PADA dasarnya setiap wanita memiliki keinginan dan hasrat seksual yang sama seperti wanita lain. Hanya saja, tidak semua wanita dapat mencapai puncak kenikmatan saat berhubungan seks dengan pasangannya. Sebuah studi di Inggris mengungkapkan, rata-rata wanita melakuan hubungan seks dengan pasangannya sebanyak 99 kali dalam satu tahun. Namun dari jumlah tersebut, para wanita itu mengaku hanya 65 hubungan seksual yang memuaskan.
Secara fisik, wanita memang lebih lambat dalam mengalami orgasme. Pada wanita normal, hal ini bisa diatasi dengan memperlama waktu rangsangan pada vagina. Namun pada kasus tertentu, wanita ‘susah’ mengalami orgasme disebabkan beberapa hal berikut ini.
Sclerosis Ganda
Wanita dengan Sclerosis Ganda mungkin memiliki kesulitan dalam mencapai orgasme. Hal ini mungkin merupakan bagian dari organ genital yang mati rasa, stimulasi pada organ kelamin mungkin terasa tak menyenangkan bahkan kadang menyakitkan, sehingga hubungan seks lewat vagina manjadi hal yang terasa sangat menyakitkan.
Efek dari Sclerosis Ganda pada respon seksual wanita dapat berubah seiring dengan waktu, yang membuatnya tak mampu merasakan orgasme selama beberapa bulan kemudian mulai dapat merasakannya setelah beberapa minggu kemudian.
Diabetes
Sekitar sepertiga dari wanita yang menderita diabetes akan mengalami kesulitan untuk mencapai orgasme sebagai akibat kerusakan syaraf 4 sampai 6 tahun setelah menjalani diagnosa. Sayangnya kerusakan syaraf tersebut bersifat permanen.
Attention Deficit Disorder (ADD)
Seorang yang sulit mengalami orgasme setelah mengalami dan menjalani perawatan penyakit Attention Deficit Disorder (ADD). Attention Deficit Disorder and Hyperactivity (ADHD) merupakan penyakit sindrom syaraf yang biasanya bersifat genetik dengan ciri-ciri kekacauan pikiran, sifat kehilangan dorongan hati, resah atau kegelisahan yang menganggu fungsi dan aktivitas sehari-hari. Ini akan menganggu kemampuan wanita untuk mendapatkan orgasme karena pikiran mereka bekerja terlalu cepat, tak dapat fokus pada stimulasi seksual maupun berfantasi seksual cukup lama. Pikiran mereka bekerja dengan kecepatan 100 mph sementara tubuh mereka bekerja dengan kecepatan 20 mph.
Sibuk Berfikir
Ada pendapat yang menyatakan bahwa wanita-wanita yang cerdas kebanyakan lebih sulit mencapai orgasme saat berhubungan intim. Ini dikarenakan mereka terlalu sibuk berpikir. Semakin tinggi pendidikan seorang wanita, semakin kecil kemungkinan wanita itu mencapai kepuasan seks.
Hasil studi yang dilakukan situs gaya hidup di Jerman yang melibatkan 2 ribu wanita yang berumur antara 18 tahun dan 49 tahun, 62 persen wanita yang telah menyelesaikan pendidikan mereka mengakui bahwa mereka kerap mengalami masalah untuk mencapai orgasme. Sebaliknya, hanya 38 persen wanita dengan kualifikasi pendidikan lebih rendah yang mengakui memiliki masalah seputar orgasme.
Uraian di atas menunjukkan bahwa masalah lambatnya wanita mengalami orgasme seringkali bukan justru disebabkan oleh hubungan seks semata (menyangkut rangsangan seksual), tapi lebih disebabkan masalah psikis yang tidak secara langsung berhubungan dengan aktivitas berhubungan seks seperti kecemasan atau reaksi penyakit tertentu, ego pribadi dan masalah lainnya.