.breadcrumbs { padding:5px 5px 5px 0px; margin: 0px 0px 15px 0px; font-size:95%; line-height: 1.4em; border-bottom:3px double #e6e4e3; }
YOU'LL NEVER WALK ALONE السلام عليكم ورحمة الله وبركته . . . ؟

WWW.DAYSCO.BLOGSPOT.COM

السلام عليكم ورحمة الله وبركته . . . ؟

CARA MENGETAHUI SUBUR ATAU TIDAKNYA SEORANG WANITA ATAU PRIA

Diposting oleh king the world Jumat, 20 Mei 2011


Cara mengetahui subur tidaknya seorang wanita!
Setiap manusia dilahirkan unik dan berbeda dari yang lain. Meskipun dua orang adalah kembar identik, masing-masing mereka memiliki ciri khas tersendiri yang tidak akan di miliki oleh yang lainnya.
Demikian juga halnya yang terjadi dengan masalah kesehatan dan kesuburan. Meskipun sama-sama memiliki masalah infertilitas, penyebab dan obat yang tepat untuk mengatasinya dapat berbeda pada satu wanita dengan wanita yang lain.
Untuk menentukan kondisi ketidaksuburan dan penyebabnya, seorang dokter akan mengajukan pertanyaan, melakukan pemeriksaan fisik, serta menyarankan pemeriksaan laboratorium. Semua itu dilakukan semata-mata untuk kepentingan pasangan yang hendak memeriksakan dan meningkatkan kesuburannya.
Kita sudah paham bagaimana cara mengetahui subur tidaknya seorang pria, di halaman ini kita akan mengetahui bagaimana cara mengetahui tingkat kesuburan seorang wanita. Dan seperti diketahui, system reproduksi wanita dapat dibagi berdasarkan fungsi utama dari tiap organ yang menyusunnya. Fungsi utama tersebut antara lain:
· Produksi dan pematangan sel telur di ovarium;
· Penghantaran sel telur yang telah matang ke tempat terjadinya pembuahan (ampulla tuba) dan zigot yang dihasilkan ke rahim;
· Implantasi zigot dan perkembangan embrio hingga menjadi bayi dalam rahim.
Dengan memahami hal tersebut, prinsip pemeriksaan kesuburan yang dapat dilakukan pada wanita adalah dengan memeriksa baik tidaknya fungsi utama organ-organ reproduksi dijalankan. Dengan demikian, prinsip-prinsip utama pemeriksaan kesuburan wanita adalah:
· Memeriksa apakah ovarium mampu menghasilkan sel telur matang dan melepaskannya saat ovulasi.
· Memeriksa ada tidaknya sumbatan dalam tuba.
· Memeriksa ada tidaknya kelainan dalam rahim yang mampu menghambat terjadinya Implantasi dan perkembangan janin.
Untuk mengetahui jawaban dari pertanyaan-pertanyaan tersebut, dokter perlu melakukan pemeriksaan laboratorium. Hasil akhir akan diketahui tingkat kesuburan seorang wanita dan tindakan apa yang harus dilakukan jika wanita tersebut tidak subur.

Cara mengetahui subur tidaknya seorang pria!


Setelah mengetahui apa itu infertilitas(ketidaksuburan) dan mengetahui cara kerja dari sistem reproduksi pria, maka pertanyaan yang muncul sekarang adalah“Bagaimana cara memeriksa dan mengetahui kesuburan seorang pria”
Spermatozoa adalah penentu kesuburan pria. Oleh karena itu, pemeriksaan utama kesuburan pria adalah dengan melakukan analisis terhadap sperma, dalam hal ini analisis terhadap spermatozoa yang terdapat di dalam sperma.

Sebanyak 50% insiden infertilitas dapat diketahui penyebab dan rencana terapinya dalam pemeriksaan yang baik dan terpercaya dalam uji kesuburan pria.
Analisis sperma adalah pemeriksaan kesuburan yang paling mudah dilakukan dan dapat menyajikan data yang akurat dan terpercaya secara medis tentang kondisi kesuburan pria yang bersangkutan.
Tujuan analisis sperma adalah untuk mengetahui kualitas sperma. Pemeriksaan tidak boleh disepelekan, terutama oleh para pekerja laboratorium saat melakukan penyimpanan hingga pencitraan sperma dengan mikroskop khusus.
Seluruh standar yang telah ditetapkan dalam prosedur kerja analisis sperma harus dapat dipenuhi oleh laboratorium dalam klinik kesuburan. Ketelitian, ketrampilan, serta empati terhadap klien merupakan kunci dari kesuksesan klinik kesuburan dalam melakukan analisis sperma. Oleh karena itu, berhati-hatilah dalam memilih klinik kesuburan. Hanya klinik terpercaya dan memiliki reputasi yang baik di mata klien-kliennya yang pantas menjadi pilihan.
Apabila sebuah klinik kesuburan salah dalam melakukan analisis sperma, hasil yang didapat pun akan salah. Perasaan stress, tertekan, konflik rumah tangga, yang sebenarnya tidak perlu terjadi, sebagai akibat dari hasil analisis sperma yang salah merupakan hal yang telah banyak terjadi dan dilaporkan di berbagai belahan dunia.

Apa dan mengapa analisis sperma dilakukan?

Sperma merupakan cairan yang tersusun dari berbagai produk organ-organ pada sistem reproduksi pria.
Secara lebih rinci, komposisi di dalam sperma antara lain: Spermatozoa, cairan yang diproduksi oleh kelenjar-kelenjar tambahan yang mengandung nutrisi dan pelindung spermatozoa serta pelumas.
Berdasarkan komposisi tersebut, analisis sperma akan mampu menghasilkan data yang akurat dan dapat dijadikan sebagai alat untuk mengukur dan menentukan tingkat kesuburan seorang pria.
Contoh analisis sperma adalah sebagai berikut:
1. Apabila sperma memiliki volume, warna, dan kekentalan yang normal, tetapi spermatozoa tidak ditemukan sama sekali, jumlahnya kurang dari jumlah normal, memiliki bentuk yang tidak lazim, atau belum mencapai kematangan, hal tersebut merupakan indikasi bahwa terdapat gangguan pada testis.
2. Apabila sperma mengandung spermatozoa dalam jumlah dan bentuk yang normal, tetapi memiliki volume, warna serta kekentalan yang tidak normal, hal tersebut merupakan indikasi adanya gangguan pada kelenjar-kelenjar tambahan. Gangguan pada kelenjar tambahan juga dapat diindikasikan dengan banyak ditemukannya spermatozoa yang mati. Hal tersebut secara logis, berhubungan dengan fungsi cairan yang dihasilkan kelenjar tambahan sebagai nutrisi dan pelindung spermatozoa.
3. Apabila saat ejakulasi sperma tidak dikeluarkan sama sekali, hal tersebut mengindikasikan kemungkinan terjadinya gangguan multifaktorial, antara lain gangguan pada saluran keluar sperma yang disertai gangguan pada testis maupun kelenjar-kelenjar tambahan. Sumbatan (Obstruksi) atau tidak terdapatnya saluran sperma tertentu merupakan akibat dari kelainan sejak lahir (Kongenital) juga memiliki kemungkinan untuk menjadi penyebab tidak dikeluarkannya sperma sama sekali.
Berdasarkan fakta ilmiah tersebut, analisis sperma dapat menjadi sebuah tes kesuburan yang dapat diandalkan untuk menemukan gangguan pada sistem reproduksi pria yang pada akhirnya mengakibatkan infertilitas.

Posting Komentar