Ikuti tulisan ini sampai selesai, barangkali anda dapat mengambil hikmah dan menerapkannya dalam mengarungi samudera kehidupan seksual yang benar, aman dan sangat memuaskan kedua belah pihak. Semua yang tertulis disini adalah pengalaman, bukan angan-angan. Yakin deh anda dapat mencoba dengan isitri di rumah.
Beberapa tahun lalu, aku pernah membaca hasil penelitian di Barat tentang hubungan sexual dengan pasangan. Waktu itu aku belum menikah. Dan setelah membaca hasil penelitian itu aku justru banyak khawatir tentang kemampuan diriku sendiri. Hasil riset itu sungguh mengejutkan, ternyata dari responden yang semuanya wanita mengungkapkan, hanya sekitar 10% istri atau perempuan yang dapat mencapai orgasme (klimaks) waktu berhubungan badan. Dan tidak lebih dari 20% wanita dan istri yang “pernah mencapai orgasme” dalam seluruh berhubungan badan. Kata “pernah” berarti pernah megalami walau sekali bukan? Aku sebagai laki-laki gamang dong! Apa lagi saat itu belum menikah.
Jika hasil penelitian itu dapat dijadikan acuan berarti sekaligus memberi gambaran betapa sekitar 80% para istri tidak pernah mengenal apa itu orgasme selama berhubungan badan dengan suaminya. Pada hal secara garis besar setiap suami pasti mencapai klimaks dan orgasme pada waktu berhubungan. Betapa pengorbanan wanita sunguh besar, amboi.
Sekitar tahun 1986 aku mengikuti kursus di Bandung, kursus terpanjang di dunia kali, 2 tahun! Disana kami di asramakan dan berkumpullah sekitar 100 orang baik laki-laki maupun perempuan. Sekali lagi disanalah pertama kali aku mendapatkan teknik ini, walau sekedar informasi, karena belum bisa dipraktekkan, masih bujang kok. Sekarang aku berterima kasih kepada sobatku Dedi Supriyadi yang sekarang di Lampung. Dan yang terpenting aku melupakan informasi itu, sebab aku baru menikah satu tahun setelahnya.
Waktu menikah, aku lupa info penting itu. Setahun kemudian baru teringat. Kucoba mempraktekkan, tapi butuh waktu dan kesabaran. Soalnya tanpa obat lho. Hasil akhirnya aku membenarkan info itu. Sekali lagi terima kasih sobat. Tanpamu mungkin sudah frustasi.
Teknik ini akan lebih mudah dilakukan oleh pasangan yang baru menikah, mengingat umumnya pria muda sangat bergairah dalam bersetubuh. Tetapi yang lanjutpun aku yakin bisa, asal sabar dan mencoba bersemangat.
Menurutku, sebenarnya kepuasan seorang suami adalah hanya jika mampu memuaskan istrinya, walau tidak 100% (setiap kali berhubungan). Sebab pada waktu istri mendekati klimaks sementara suami belum akan terasa nikmatnya. Pada masa itu gerakan istri sangatlah tepat seperti yang dibutuhkan suami.
Supaya tidak berbelit segera kusampaikan dulu teknik rahasia itu. Tetapi disamping teknik rahasia itu sendiri ada banyak faktor untuk mencapai klimaks bagi seorang istri. Oleh sebab itu untuk kelanggengan dan kebahagian keluarga sangat dianjurkan untuk membacanya hingga tuntas.
Baiklah ini rahasianya. Sebenarnya laki-laki yang telah ejakulasi atau orgasme atau keluar mani, masih dapat melanjutkan hubungan sex nya. Jika anda mampu mempertahankan si joni setelah orgasme, dijamin anda dapat bersetubuh lebih lama, kurang lebih 5-15 menit waktu penetrasi. Yang lebih hebat lagi, setelah orgasme yang kedua, si joni tidak akan pernah layu walau anda berhubungan selama 1 jam. Disinilah harusnya anda memanipulasinya.
Mungkin hati anda bertanya : mungkinkah itu, setelah keluar masih dapat tegang? Kuncinya justru disitu. Anda perlu melatihnya. Itulah sebabnya tadi dituliskan kalau teknik ini lebih mudah untuk yang baru menikah atau masih muda. Akupun baru bisa meyakini itu setelah praktek kurang lebih 10 kali. Dicoba ya, dan jangan lupa dalam hati harus yakin.
Untuk memudahkan latihan baiklah ini petunjuk yang tentu saja yang berhasil aku lakukan :
1. Pada waktu berhubungan badan tidak perlu menggebu-gebu. Irama harus pelan dan teratur.
2. Kala mendekati orgasme, sekali lagi tahan agar tidak menggebu-gebu, tetap saja iramanya. Ini semua dimaksudkan agar stamina anda tidak habis.
3. Jika orgasme, anda dapat membuang mani di luar vagina istri. Atau kalau tidak bisa atau tidak nutut waktunya tidak perlu gelisah keluarkan saja di vagina, cabut si joni, bersihkan dengan sapu tangan baik si joni maupun bagian vagian agar tidak terlalu becek. Anda perlu beberapa (sampai 3) kali membersihkan setelah penetrasi berikutnya.
4. Lanjutkan penetrasi tanpa beban. Disinilah anda harus mampu memanipulasi diri anda sendiri. Ingat pada hubungan ke 2 ini bagi anda terasa tidak nyaman. Tapi berhubung demi istri kondisi tersebut harus di terima. Berfantasi dan membayangkan yang menggelora, kalau perlu irama lebih cepat dari hubungan I, tetapi setelah mampu mempertahankan ketegangan si joni irama kembali seperti tahap I.
5. Jika perlu, artinya istri belum orgasme juga, lanjutkan setelah anda mencapai orgasme ke 2. Sampai disini anda akan pegang kendali, karena sulit untuk mencapai klimaks lagi. Pada tahap ini dijamin si joni akan bertahan walau 1 jam pun walau rasanya menyiksa anda (sekali lagi demi istri kan?).
Ingat aku baru berhasil setelah latihan ke 10. Mudah-mudahan anda bisa mengikuti dan bersabar. Mungkin timbul pertanyaan, apa mungkin setelah keluar si joni bisa tetap gagah? Aku tak heran, karena sebelumnya aku dulupun beranggapan demikian.
Terus terang, istri baru bisa orgasme setelah melahirkan putra pertama. Itupun membutuhkan waktu penetrasi sampai 15 menit. Cukup melelahkan bukan? Tetapi jangan khawatir. Nikmati saja. Kalau istri anda sering orgasme, lama kelamaan waktu yang dibutuh untuk mencapai itu lebih cepat. Bahkan sekarang tidak sampai 1 menitpun sudah orgasme.
Yang aku uraikan di atas adalah satu teknik yang penting. Tapi berikut ini tips dan trik bersetubuh agar berhasil memuaskan kedua belah pihak.
1. Kita sebagai laki-laki tidak perlu sombong. Bahkan harus ditanamkan dan disadarkan bahwa diri sebenarnya lemah, tidak tahan lama (orgasme I).
2. Untuk siap berhubungan, harus melihat kondisi istri. Kalau tidak mood tidak perlu dipaksa, walau mood dapat dibangkitkan. Istriku berterus terang, jika berhubungan tiap hari, dia sulit orgasme. Oleh sebab itu aku berhubungan dengan jeda 1 hari.
3. Warming up dan petting sangat penting. Seperti anda tahu daerah bibir, payudara dan vagina (klitoris) adalah bagian yang paling sensitif dan mendongkrak libido istri. Bahkan dengan petting ini aku sudah tahu lebih dahulu, kira-kira istriku nanti bisa sampai puncak atau tidak.
4. Kenali psikologis si istri. Ada kalanya istri lebih sreg jika berhubungan di malam hari karena tenang. Jika demikian anda lebih baik mengikutinya, walau dapat saja dipatahkan dengan sistem gerilya.
5. Yakinlah, untuk dapat memuaskan istri tidak perlu ukuran si joni harus besar. Itu hanya fantasi saja.
6. Menurut pengalamanku, posisi bersetubuh yang dapat memuaskan istri adalah posisi tradisional dengan istri di bawah dan suami di atas. Posisi seperti di BF sangat tidak mengenakkan istri. Tetapi ada 1 posisi yang mempercepat orgasme istri yaitu istri di atas. Tidak disarankan posisi yang terakhir ini pada saat awal perkawinan, istri bisa tersinggung. Namun saat ini posisi tadilah yang justru sering aku lakukan. Menghemat waktu. Sebenarnya ada 1 posisi dimana istri bisa menikmati, tetapi terlalu sulit dijelaskan dengan kata-kata (kalau gambar gampang).
7. Beberapa lama setelah penetrasi, beri kesan pada istri bahwa kita akan orgasme, supaya istri cepat menyesuaikan. Dengan begitu biasanya istri berusaha mengejar dan selesai lebih dulu. Itu lebih baik bukan? Toh suami kapanpun dapat mencapai puncak.
8. Sebenarnya kalau anda bermaksud mengikuti KB lebih baik sistem kalender dengan masa subur menggunakan kondom. Ternyata dengan menggunakan alat kontrasepsi ini membuat lelaki bertahan lebih lama.
9. Yang perlu disadari sang suami adalah, istri tidak selalu dapat orgasme. 70 – 80% orgasme sudah bagus bukan?
10. Anda perlu mengenali gejala istri waktu orgasme. Ingat perempuan tidak mengeluarkan air mani seperti laki-laki sewaktu klimaks. Sama seperti laki-laki, tanda-tanda istri mau orgasme menggebu-gebu dan setelah selesai gerakan atau iramanya tidak karuan / tidak teratur karena memang tidak enak lagi dan lemas.
Dalam kamusku tidak ada ejakulasi dini. Selama si joni dapat melakukan penetrasi walau hanya bertahan beberapa detik itu sudah cukup untuk melaksanakan trik ini. Tidak perlu menahan ejakulasi. Yang penting begitu keluar, bersiap melakukan penetrasi berikutnya.
Lalu pernahkah selama karier hubungan anda mengalami penurunan gairah? Kalau pernah mungkin ini bisa menjadi acuan.
Dalam berhubungan sering orang mengemukakan falsafah: pandangan hidup (baru menikah), pegangan hidup (usia 40-an) dan perjuangan hidup.
Terus terang aku pernah mengalami penurunan gairah. Itu terjadi waktu istri menggunakan IUD untuk ber KB. Selesai berhubungan istri merasa sakit. Lama kelamaan aku secara psikologis terpengaruh. Akhirnya untuk berhubungan sex merupakan beban berat bagiku, karena si joni sulit mendongak. Syukurlah dapat aku atasi dengan cara sbb:
1. Sering berfantasi mau waktu tidur, itu lho membayangkan yang bergelora.
2. Cari magnet kecil seperti magnit untuk kesehatan. Itu lho yang diletakkan di sandal atau alas sepatu. Bulat dengan diameter sekitar 1 cm. Ambil satu dan jahitkan pada celana dalam. Pakai setiap hari. Dan merdeka.