SISTEM LISTRIK AUTOMOTIF
MOTOR STARTER
Pengertian Dasar
Kegunaan Starter
Motor bakar tidak bisa dihidupkan dengan tenaga motor itu sendiri, maka starter digunakan untuk memutar motor bakar pertama kali sampai tercapai putaran tertentu sampai motor dapat hidup
Starter sebagai penggerak mula untuk menghidupkan motor, terdapat beberapa jenis starter antara lain :
Starter tangan , digunakan pada gen-set kecil
Starter kaki, digunakan pada sepeda motor
Starter listrik, digunakan pada motor-motor dalam mobil
Starter udara tekan , digunakan pada motor diesel besar-besar
Untuk dapat menghidupkan motor bakar, diperlukan putaran yang cukup
Motor bensin
• Putaran starter 60-90 rpm Motor bensin perlu putaran untuk menghisap bensin dan udara dengan campuran yang baik Motor diesel tanpa pemanas
• Putaran starter
80-200 Rpm
Perlu putaran yang cukup supaya temperatursaat bahan bakar (solar) disemprotkan, mampu membakar solar tersebut Motor diesel dengan pemanas
• Putaran starter
60-140 Rpm
Sistem pemanas membantu temperatur saat solar dikabutkan sehingga mudah terbakar
Persyaratan Starter
Motor starter sebagai penggerak mula harus dapat mengatasi tahanan-tahanan motor, misalnya
• Tekanan kompresi
• Gesekan, pada semua bagian yang bergerak
• Hambatan dari minyak pelumas, sewaktu masih dingin kekentalannya masih tinggi
Pinion harus dapat mengait dan melepas pada – dari roda penerus secara baik.
Saat permulaan start motor starter mempunyai momen putar yang besar dengan putaran yang kecil.
Motor starter pada umumnya mempunyai bentuk yang kecil tetapi tenaga putarnya besar, dari 0,1 Kw sampai 18 Kw.
Konstruksi Starter Listrik
Gambar starter listrik jenis dorong dan sekrup elektromagnetik
Bagian-bagian starter dapat digolongkan dalam 3 bagian :
a. Bagian yang menghasilkan momen putar ( motor listrik )
b. Bagian pinion, kopling jalan bebas dan sistem penggerak pinion
c. Bagian sakelar starter (solenoid)
Motor Starter
Motor starter adalah motor seri arus searah yang mengubah tenaga listrik menjadi tenaga mekanik
Motor seri artinya kumparan medan dihubungkan seri dengan anker
Tenaga mekanik yang dihasilkan berupa tenaga putar dari poros anker ke roda penerus lewat pinion.
Prinsip dasar motor seri searah
1. Kump. medan
2. Kump. Anker
3. Sikat-sikat
4. Komutator
Sifat – sifat motor seri
• Pada saat permulaan start arus yang mengalir pada motor standar besar, sehingga momen putar yang terjadi besar
• Sebaliknya jika motor sudah dapat berputar cepat maka arus yang mengalir pada motor starter akan menjadi kecil, sehingga momen putar yang terjadi kecil pula.
Arus ( Amp )
Motor seri putaran tidak dapat dikendalikan, mengapa ?
Arus yang mengalir pada kumparan medan sama dengan arus yang mengalir pada anker
Menurut cara penghubungan antara pinion dengan roda penerus, motor stater dapat digolongkan dalam beberapa jenis
a. Stater sekrup ( Jenis Bendix)
• Stater jenis bendix dengan magnet permanen
• Stater jenis bendix dengan sakelar mekanis
• Stater jenis bendix dengan sakelar listrik
b. Starter dorong dan sekrup
• Starter dorong dan sekrup elektromagnetis
• Stater dorong dan sekrup dengan gigi reduksi
• Starter dorong dan setup dengan magnet permanen dan gigi reduksi
c. Starter anker dorong
d. Starter batang dorong pinion
Starter sekrup Starter dorong dan sekrup elektromagnetis
(Starter Bendix)
Starter anker dorong
Starter batang dorong pinion